Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 13:50:33【Resep Pembaca】637 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(562)
Artikel Terkait
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG